Tuesday, September 23, 2008

5 BUMN Paling Siap IPO 2008

5 BUMN Paling Siap IPO 2008
Wahyu Daniel - detikFinance

Jakarta - Dari puluhan perusahaan pelat merah yang disiapkan untuk go public
hanya 5 yang benar-benar siap meluncur di tahun 2008 ini.

Kelima BUMN itu adalah PT Krakatau Steel (Persero), PT Perusahaan Perkebunan
Nusantara (PTPN) III, PTPN IV dan PTPN VII serta Bank Tabungan Negara (BTN).
Demikian diungkapkan Menneg BUMN Sofyan Djalil usai acara serah terima jabatan
Menko Perekonomian dari Boediono ke Sri Mulyani di gedung Graha Sawala komplek
depkeu, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (24/6/2008).

"Tapi kan ini masih menunggu persetujuan DPR yang memang seperti itulah prosedurnya.
Tapi kalau menurut saya ini semuanya sudah siap. Tapi yang paling siap ya 5 itu," katanya.

Pemerintah berharap proses persetujuan DPR bisa berjalan mulus sehingga tidak
membuang-buang waku terlalu lama.

"Kami akan mengusahakan supaya cepat kelima ini mendapatkan izin dari DPR," kata Sofyan.

Pada tahun 2008 ini ada 34 BUMN yang diusulkan dalam program privatisasi tahunan
2008, dan 10 BUMN diantaranya merupakan pengalihan dari program privatisasi
yang tertunda pada 2007.

Sementara dari 34 BUMN tersebut yang mekanisme privatisasinya melalui IPO ada
sebanyak 11 BUMN, antara lain Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo),
Bank Tabungan Negara (BTN), PTPN III, PTPN IV, PTPN VII.

Sumber : Detik.com

Jasindo Batal IPO Tahun 2008

Jasindo Batal IPO Tahun 2008
Wahyu Daniel - detikFinance


Jakarta - Pemerintah batal melaksanakan pelepasan saham perdana
(IPO/Initial Public Offering) dari perusahaan asuransi pelat merah
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) pada tahun ini.

Hal ini dikatakan oleh Deputi Kementerian Negara BUMN Bidang
Perbankan dan Jasa Keuangan Parikesit Suprapto di kantor PPA (
Perusahaan Pengelola Aset), Gedung Sampoerna Strategic Square,
Jakarta, Kamis (11/9/2008).

"Untuk BUMN asuransi tidak mungkin dilakukan di tahun ini, kita
hanya mengajukan privatisasi BUMN prioritas saja yaitu 3 PTPN,
Krakatau Steel dan BTN (Bank Tabungan Negara)," ujarnya.

Alasannya, dikatakan Parikesit adalah karena DPR ingin privatisasi
BUMN ini dilakukan secara bertahap. Sementara di 2008 ini pemerintah
telah mengajukan daftar 34 BUMN yang masuk program privatisasi 2008.

"Tapi rencana ini masih bisa di-carry over untuk dimasukkan ke dalam
daftar rencana privatisasi tahun 2009 nanti," katanya.

Memang rencananya Jasindo diajukan pemerintah untuk diprivatisasi
melalui mekanisme IPO dengan melepaskan maksimal 30% saham barunya
ke pasar modal.

"Namun kalau kita lihat kondisi pasar saat ini juga tidak memungkinkan
untuk dilepas," cetusnya.

Selain itu untuk BTN, Parikesit mengatakan belum bisa memberikan kepastian
apakah bisa dilakukan IPO tahun ini atau tidak.

"Yang penting kita dapatkan persetujuan dari DPR dulu, sementara mengenai
waktunya itu tergantung underwriter-nya nanti. Pokoknya kita mempertimbangkan
timing, sizing
dan pricing-nya seperti apa sebelum melepaskan sahamnya ke pasar," tuturnya

Sumber : Detik.com