Saturday, November 17, 2007

Hasil survey majalah SWA & Prasetya Mulya Business School

Thunder 125 Community Indonesia merupakan komunitas Suzuki Thunder terbesar di Indonesia dan berinteraksi dengan fasilitas milis. berdiri tgl 25 maret 2005 yg terdiri dari 28cabang di seluruh indonesia. jumlah anggota 1770 dengan anggota aktif sebanyak 1500 orang. pendiri: Alevertyas novaldy, Ilwan permana Tuhari, edy Cahyono, benign kurniawan, supriadi, hendrik permajaya, widi susanto, yudi kusuma. penggeraknya adalah pengurus pusat & pengurus chapter. memiliki keunikan sebagai salah satu pelopor kampanye safety riding & chapter terbanyak klub motor sejenis yg juga memiliki atribut khas yaitu logo yg sama dimanapun chapter berada.

TCI memiliki kegiatan berkala diskusi tehnik, bakti sosial, kopi darat, milis aktif, gathering setiap malam minggu, touring, sowan antar club sahabat. komunitas ini didukung secara aktif oleh brand dengan diskon suku cadang terhadap anggota TCI125 sebesar 25% yg melakukan perbaikan di bengkel resmi suzuki. Survey membuktikan komunitas konsumen sebuah merek dpt memberikan kontribusi positif pada keuangan perusahaan. survey ini dilakukan oleh majalah SWA & Prasetya Mulya Business School.
Komunitas yg disurvey ada 17: Thunder 125 Community Indonesia, Honda Vario Club, Liverpool footbal fans club, Toyota kijang club indonesia, honda tiger miling list, chip online community, yamaha jupiter club, indosat community, bike to work, avanza xenia club, jakarta mio club, indonesia progressive rock society, suzuki satria club, milanisti, inspired kids community, natural cooking club & komunitas esia. dengan responden 1173 orang.

TCI cenderung berproses kearah tipe CREATOR, yaitu type komunitas yg mengindikasikan komunitas konsumen yg sudah solid terbentuk & juga memberikan kontribusi arus kas yg positif pada produsen. dimungkinkan karena konsumsi di komunitas TCI 125 mengekspresikan dan menghubungkan sesama anggota yg dikonfirmasi dg mengapresiasi peran produsen dalam memfasilitasi komunitas ini. sejalan dg konsumsi itu, TCI 125 juga cenderung mempengaruhi orang lain agar ikut membeli produk yg mereka konsumsi. selain itu TCI 125 cenderung segera membeli produk apapun yg berkaitan dg komunitasnya & akan membeli produk dari produsen walau harganya naik. Penjabaran diatas didukung oleh hasil survey yg menyatakan potensi komunitas ini memberikan manfaat bagi perusahaan sebagai terbesar ke-3 dg point rata2 0.650. dilihat dari posisi konsumunitas komunitas indonesia, TCI125 berada di posisi ke-5 (3.905). score ini di dapat dari faktor katalis diurutan ke-8 (3.878), faktor solidaritas diurutan ke-5 (4.423) & manfaat komunitas diurutan ke-8 (3.413). Oleh krn TCI dianggap komunitas yg cukup terpandang di Indonesia, maka TCI diundang oleh majalah SWA & Prasetya Mulya utk persiapan The 1st Indonesia Consumunity EXpo 2007 pd tgl 17 november 2007. acara tersebut meliputi :
- Seminar, Rabu 12 Des 07 di Ceria room Hotel Shangrilla Jakarta dari pukul 08.00-17.00 WIB, TCI mendapat kesempatan berbicara (sdr. Edy C) di sesion individual track automotive pukul 11.00-11.30 WIB
- “Kumpul bareng Komunitas”, Sabtu 15 Des 07 pukul 09.00-21.00 WIB, Plaza Timur Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. TCI mendapat jatah stand 3×3 meter, dapat menaruh banner 1 unit, menyebar pamflet/brosur, dapat adlips di panggung. Kegiatan ini merupakan ajang expresi antar komunitas, ajang ketemu dengan pihak sponsor/terjadinya transaksi. Komunitas lain (automotive, permainan anak2, hiburan, dll). Market kegiatan ini adalah para akademis, pembisnis dan keluarga. Acara sementara di kategorikan dalam zona keluarga, zona automotive, zona hiburan, dll