Adaro Roadshow IPO Juli 2008
Indro Bagus SU - detikFinance
Indro Bagus SU - detikFinance
Jakarta - PT Adaro Indonesia, salah satu raksasa batubara di Indonesia, berencana menggelar roadshow ke luar negeri terkait rencana melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) September mendatang.
"Roadshow rencananya akan dilakukan Juli mendatang. Tentunya keluar negeri, karena nilai IPO kita cukup besar. Jadi kita lebih banyak mencari investor asing," ujar Presiden Direktur Adaro, Boy Garibaldi Thohir, di Senayan, Jakarta, Rabu (2/4/2008).
Untuk keperluan tersebut, Adaro saat ini sedang mencari underwriter lokal untuk mendampingi 3 underwriter asing yang telah ditunjuk Adaro.
"Kita sedang mencari 1 underwriter lokal untuk rencana IPO September mendatang. Baru kemudian ditentukan apakah akan menunjuk lead underwriter atau joint underwriter," ungkap Boy.
Sebelumnya, Adaro telah menunjuk Goldman Sachs, DBS Vickers Securities, dan UBS AG Securities sebagai underwriter. Namun konstelasi underwriter yang telah ditunjuk berubah menjadi DBS Vickers Securities, UBS AG Securities, dan Morgan Stanley.
"Dan kita masih cari 1 lagi dari lokal. Kita sedang mempertimbangkan antara Danatama, Danareksa, Bahana atau Trimegah," ungkap Boy.
Rencananya pada September 2008 mendatang Adaro akan melepas sekitar 20-30% sahamnya ke publik. Nilainya diperkirakan sekitar US$ 500 juta.
Dana perolehan tersebut akan digunakan untuk refinancing sebesar US$ 200 juta, US$ 150 juta untuk pengembangan anak-anak usaha, dan sisanya untuk mengakuisisi lahan tambang baru. ( dro / ir )
Sumber : www.detik.com
"Roadshow rencananya akan dilakukan Juli mendatang. Tentunya keluar negeri, karena nilai IPO kita cukup besar. Jadi kita lebih banyak mencari investor asing," ujar Presiden Direktur Adaro, Boy Garibaldi Thohir, di Senayan, Jakarta, Rabu (2/4/2008).
Untuk keperluan tersebut, Adaro saat ini sedang mencari underwriter lokal untuk mendampingi 3 underwriter asing yang telah ditunjuk Adaro.
"Kita sedang mencari 1 underwriter lokal untuk rencana IPO September mendatang. Baru kemudian ditentukan apakah akan menunjuk lead underwriter atau joint underwriter," ungkap Boy.
Sebelumnya, Adaro telah menunjuk Goldman Sachs, DBS Vickers Securities, dan UBS AG Securities sebagai underwriter. Namun konstelasi underwriter yang telah ditunjuk berubah menjadi DBS Vickers Securities, UBS AG Securities, dan Morgan Stanley.
"Dan kita masih cari 1 lagi dari lokal. Kita sedang mempertimbangkan antara Danatama, Danareksa, Bahana atau Trimegah," ungkap Boy.
Rencananya pada September 2008 mendatang Adaro akan melepas sekitar 20-30% sahamnya ke publik. Nilainya diperkirakan sekitar US$ 500 juta.
Dana perolehan tersebut akan digunakan untuk refinancing sebesar US$ 200 juta, US$ 150 juta untuk pengembangan anak-anak usaha, dan sisanya untuk mengakuisisi lahan tambang baru. ( dro / ir )
Sumber : www.detik.com