Monday, November 30, 2009

Belajar dari ke gagalan Dubai World !

Belajar dari ke gagalan Dubai World !

Beberapa tahun belakang Dubai melambangkan suatu ke mewahan yang tiada tandingan dari mulai pulau buatan, hotel, perumahan, sirkuit dll semua dibangun dengan wah ... ! dan pastinya dibangun dengan dana yang wah ... ! juga.




Kita tahu kalau Dubai itu adalah masuk dalam kelompok Uni Emirat Arab. Dubai merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang cukup ekspansif melakukan pembangunan gedung-gedung mewah. Disebabkan karena banyaknya para tenaga kerja asing yang bekerja pada perusahaan minyak dunia yang menetap sementara di Dubai membutuhkan tempat tinggal. Penghasilan utama mereka adalah minyak dimana sekarang harga minyak mulai merengkak naik berkisar $77 / barrel



Ternyata ekspansi berlebihan ini tidak diimbangi oleh kemampuan pembayaran sehingga apa yang ditakutkan yaitu kondisi gagal bayar, dialami juga oleh Dubai World utamanya dipicu oleh ekspansi yang berlebihan melalui penerbitan surat utang. Sekedar mengingatkan kejadian serupa juga pernah terjadi saat Lehman Brother (perusahaan adalah pialang utama dalam pasar sekuritas perbendaharaan negara Amerika Serikat) mengalami gagal bayar yang berujung pada krisis keuangan global.

Kejadian gagal bayar yang dialami oleh Dubai World ini ditakutkan akan menjadi krisis keuangan global jilid II karena Dubai World adalah perusahaan properti yang terbesar di Dubai yang dimiliki oleh pemerintah Dubai yang surat hutangnya dimiliki oleh banyak Bank di seluruh Dunia.

Dubai negara yang mempunyai kekayaan minyak yang berlimpah, nilai mata uang yang tinggi akhirnya mengalami kondisi gagal bayar juga ... itu akibat dari ekspansi yang telalu agresif dengan menggandalkan seluruh pembiayaan proyek dari hutang yang dikeluarkan oleh negara tersebut. Sedangkan permintaan akan properti menurun karena banyak perusahaan yang menutup bisnisnya akibat dari dampak krisis global.

Yuk Bangsa Indonesia belajar dari kejadian Lehman Brother dan Dubai World jangan sampai Indonesia sampai gagal bayar.