Wednesday, August 12, 2009

Intraco Penta Jajaki Rights Issue Rp 500 Miliar






Foto: dok.detikFinance

Jakarta - PT Intraco Penta Tbk (INTA) sedang menjajaki penerbitan saham baru senilai hingga Rp 500 miliar pada awal tahun 2010.

"Kami sedang mengkaji beberapa opsi pendanaan dari pasar modal, salah satunya rights issue," ujar Direktur INTA, Fred L Manibog di hotel Intercontinnental, Jakarta, Selasa (11/8/2009).

Fred mengatakan, perseroan secara konsolidasi masih membutuhkan suntikan dana senilai kurang lebih sebesar Rp 500 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk ekspansi anak-anak usaha. "Sebetulnya sudah ada beberapa bank yang memberikan plafon pinjaman. Namun kami berpikir, mengambil pinjaman perbankan agak mahal," ujar Fred.

Oleh sebab itu INTA mengkaji opsi mencari pendanaan dari pasar modal seperti rights issue atau obligasi. "Bisa juga keduanya. Akan tetapi obligasi kan perlu membayar bunga juga, jadi masih tergolong mahal. Opsi yang paling murah adalah rights issue," ujarnya.

Kendati demikian, Fred mengaku INTA belum mengambil keputusan final soal opsi-opsi tersebut. "Nanti akan kami umumkan kalau sudah ditentukan," ujarnya.

Mengenai kinerja, perseroan tahun ini menargetkan penjualan alat berat sebanyak 700 unit. Hingga semester I-2009, perseroan telah menjual sekitar 300 unit. "Order yang sudah on hand sebanyak 200 unit lebih. Jadi masih sekitar 100 unit lebih yang harus dicari. Kami yakin target dapat tercapai," ujarnya.

Pada tahun 2008, INTA membukukan pendapatan sebesar Rp 1,120 triliun dan laba bersih sebesar Rp 22,943 miliar. "Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% menjadi Rp 1,2 triliun. Target laba bersih tahun ini antara Rp 40-45," ujar Fred.

Hingga semester I-2009, INTA membukukan pendapatan sebesar Rp 600,272 miliar, naik 23,64% dari periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp 485,474 miliar. Laba bersih semester I-2009 sebesar Rp 27,412 miliar, naik 83,27% dari periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp 14,957 miliar.

Sumber : detik.com