Investasi emas sangat strategis untuk investasi jangka panjang. Emas juga dinilai lebih aman ketimbang valas dan saham karena tidak terlalu fluktuatif. Apalagi harga emas juga cenderung naik karena kebutuhan emas dunia yang terus meningkat.
Investasi emas juga paling praktis karena bisa dilakukan semua golongan mulai dari ibu rumah tangga, pekerja bergaji pas-pasan atau profesional karena emas bisa dibeli mulai dari 1 gram.
Namun investasi emas tidak cocok untuk jangka pendek seperti saham dan valas karena pergerakannya tidak seatraktif saham atau valas. Kenaikan harga emas cenderung pelan untuk jangka pendek.
Merespons tingginya animo masyarakat terhadap logam mulia, Antam sejak beberapa tahun terakhir telah membuka gerai khusus untuk pembeli ritel.
Gerai logam mulia Antam, merupakan salah satu pasar spot emas yang bisa digolongkan tempat yang tepat untuk melakukan transaksi emas.
"Kami menyediakan berbagai fasilitas transaksi emas," ujar VP Logam Mulia Antam, Tuti Kustiningsih saat ditemui detikFinance usai RUPS Tahunan Antam di kantornya, Jakarta, Rabu (27/5/2009).
Tuti mengatakan, gerai logam mulia Antam menerima transaksi emas mulai dari 1 gram hingga kiloan. Secara umum, kategori transaksi emas Antam digolongkan menjadi dua.
"Pertama, small bar. Kedua, kilo bar," jelas Tuti.
Ia memaparkan, kategori small bar adalah emas yang memiliki berat mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sedangkan untuk emas yang memiliki berat mulai dari 1 kilogram ke atas disebut kilo bar.
"Kami menyediakan komoditas emas batangan sampai perhiasan, seperti cincin, liontin dan sebagainya. Semua bisa ditransaksikan di gerai kami," ujar Tuti.
Transaksi emas di gerai Antam menjadi cukup likuid. Rata-rata volume transaksi emas Antam mulai dari 5-20 kilogram per hari. Nilai transaksinya sekitar Rp 500 jutaan per hari.
"Itu untuk yang ritel. Kebanyakan pelaku transaksi emas harian di gerai kami memang ritel. Tapi sekali dua kali seminggu ada juga yang sekali transaksi mencapai puluhan sampai ratusan kilogram," ujarnya.
Tuti mengatakan, investasi emas cukup diminati karena memang nilai emas cenderung mengalami kenaikan. Meski demikian, Tuti mengingatkan investasi emas memiliki karakteristik berbeda dengan investasi pasar modal.
"Investasi di emas jangan seperti investasi saham yang cenderung untuk jangka pendek. Investasi emas cocok untuk investasi jangka panjang, karena untuk jangka panjang tren harga emas terus naik," ujar Tuti.
Menurut Tuti, bagi investor yang memiliki karakteristik mengejar marjin jangka pendek kurang cocok main di komoditas emas.
"Karena untuk jangka pendek, marjinnya tipis. Namun untuk jangka panjang, investasi emas sangat menarik karena harga cenderung bertahan namun trennya terus naik," jelas Tuti.
Nah, bagi anda yang tertarik investasi emas di gerai Antam, caranya tidak sulit. Anda cukup datang dan melakukan transaksi langsung di tempat.
"Langsung datang saja ke gerai kami, langsung bisa transaksi. Nanti akan mendapat sertifikat London Bullion Market Association (LBMA)," ujar Tuti.
Untuk transaksi tunai, Antam membatasi nilai transaksi maksimal sebesar Rp 50 juta dengan alasan keamanan.
"Maksimal transaksi tunai Rp 50 juta. Ini untuk alasan keamanan. Kalau transaksi tunai nilainya lebih dari itu, kan secara keamanan lebih berisiko," jelasnya.
Kendati demikian, Tuti melanjutkan, pelaku transaksi bisa melakukan transaksi dengan menggunakan kartu debit, kartu kredit atau menggunakan fasilitas transfer bank untuk pembayarannya.
"Jadi sebenarnya tidak perlu bawa tunai. Bisa transfer juga kok," ujarnya.
Antam kini juga sedang menjajaki melakukan kerjasama memberikan fasilitas investasi emas dengan beberapa bank seperti Bank Syariah Mandiri, HSBC dan BRI Syariah.
"Jadi nanti pemilik rekening di bank-bank tersebut bisa langsung mengubah dananya di rekening masing-masing menjadi emas, tanpa harus datang langsung ke gerai. Namun ini masih penjajakan," ujarnya.
Gerai emas Antam juga menyediakan fasilitas penitipan emas yang ditransaksikan. Tujuannya agar pelaku transaksi tidak perlu repot-repot membawa emas yang akan ditransaksikan di sana.
"Kami punya tempat penyimpanan emas. Misalnya seperti ini, jika seseorang melakukan pembelian emas di gerai kami untuk tujuan investasi, ia tidak perlu membawa pulang emasnya, sehingga ketika ia ingin menjual emasnya karena harga sudah naik, ia bisa melakukan penjualan tanpa perlu membawa emasnya," papar Tuti.
Tertarik investasi emas di Antam, Anda bisa datang langsung ke:
PT Antam Tbk, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia
Jl. Pemuda - Jl. Raya Bekasi KM.18
Pulogadung, Jakarta 13210
Tel. (62 21) 475 7108
Fax. (62 21) 475 0665
Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Surabaya
Jl. Genteng kali 67 B
Surabaya
Tel. (62 31) 5491868; 5491723
Fax. (62 31) 5357480
(dro/ir)